Daerah  

Pasca Insiden Keracunan MBG Kapores Gelar Rakor

KENDAL, lintasjateng.com – Pasca insiden dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami 17 Siswa SMP Negeri 1 Kendal, Polres Kendal bersama jajaran Forkopimda dan instansi terkait menggelar rapat koordinasi antisipasi dan penanggulangan keracunan MBG di ruang kerja Kapolres Kendal, Jumat 28 November 2025.

Rapat dipimpin langsung Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar dan dihadiri Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Bagus Setyawan, Pj Sekda Kendal Agus Dwi Lestari, perwakilan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Korwil SPPG BGN Kendal, RSUD, Puskesmas, serta unsur Polres Kendal.

Sebelumnya Kapolres Kendal juga telah melakukan kunjungan ke SPPG Sijeruk Kendal, sebagai bagian dari langkah pemantauan pasca insiden dugaan keracunan tersebut pada Kamis, 27 November 2025.

Baca Juga  Diinisiasi BLA Semarang, Para Pendidik di DIY Deklarasikan Moderasi Beragama

Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar menegaskan, rapat ini merupakan langkah cepat lintas sektor untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Kami melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari alur distribusi makanan, pengawasan dapur SPPG, hingga penanganan korban. Keselamatan anak-anak adalah prioritas utama,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, hasil pemeriksaan awal dari Polres Kendal menemukan adanya kandungan nitrit melebihi ambang batas pada sampel makanan MBG.

“Ini yang diduga kuat memicu gejala keracunan. Namun kepastian akhir tetap menunggu hasil laboratorium resmi,” jelasnya.

Pj Sekda Kendal Agus Dwi Lestari menyampaikan bahwa Pemkab Kendal siap memperkuat sistem pengawasan program MBG.

“Kami akan memperketat standar keamanan pangan, termasuk pelatihan bagi petugas tester di sekolah serta pengawasan rutin dapur SPPG,” ujarnya.

Baca Juga  Kapolri Resmikan Monumen Jenderal Hoegeng di Pekalongan

Sementara itu, Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Bagus Setyawan menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pengawasan proses MBG ini.

“Program MBG sangat baik, namun pengamanan distribusi dan mutu makanan harus diperkuat agar tidak membahayakan generasi muda,” katanya.

Korwil SPPG BGN Kendal, M. Faris Maulana, menyatakan pihaknya menerima seluruh hasil evaluasi dan siap melakukan pembenahan.

“Operasional SPPG Sijeruk sementara dihentikan sampai rekomendasi uji laboratorium keluar,” ungkapnya.

Sementara Kasi Dokkes Polres Kendal Ipda Eka Bayu Wicaksana menambahkan, saat ini kondisi seluruh korban berangsur membaik.

“Sebagian besar sudah dicabut infusnya dan segera dipulangkan,” jelasnya.(humaspolres).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

48 + = 49