KENDAL, lintasjateng.com – Upaya untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Kendal, Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kendal pelatihan berdasarkan unit kompetensi di Gedung UPTD UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Jenarsari Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal, Selasa 8 Agustus 2023.
Saat membuka kegiatan pelatihan, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto usai membuka kegiatan pelatihan mengatakan, pelatihan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia serta menekan angka pengangguran di Kabupaten Kendal.
“Ini juga merupakan upaya kita agar masyarakat di Kendal memiliki kesempatan yang sama untuk bisa memastikan bahwa peluang kerja di Kendal ini bisa terserap dengan baik,” kata Bupati Kendal.
Dico menyampaikan, bahwa angka pengangguran di Kabupaten Kendal saat ini mengalami penurunan yang signifikan dan diatas rata-rata provinsi yakni dibawah 10 persen
“Harapannya tahun 2023 ini penurunannya lebih signifikan. Dengan meningkatnya investasi industri di Kendal ini harusnya berbanding lurus dengan serapan tenaga kerjanya,” beber Dico.
Menurutnya, dengan berkembangnya industri di Kendal, maka dipastikan akan membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dari wilayah setempat. Sehingga perlu bagaimana untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang kompetitif.
“Serapan tenaga kerja itu kalau ekosistem industri pasti mereka akan mencari tenaga kerja yang lebih dekat, tinggal bagaimana kompetensinya kita siapkan. Dan kita juga kerjasama dengan kawasan industri untuk menyiapkan kompetensinya agar penyerapan tenaga kerjanya juga lebih banyak,” tandasnya.
Dirinya berharap, para peserta dapat memanfaatkan pelatihan dengan maksimal. Sehingga usai mengikuti pelatihan, peserta telah memiliki keahlian untuk bisa diterima bekerja.
“Harapannya kegiatannya berjalan lancar, para peserta setelah mengikuti pelatihan bisa diterima bekerja. Dan kedepan lebih banyak lagi kegiatan pelatihan yang bisa menyelesaikan permasalahan pengangguran di Kabupaten Kendal,” harap Dico.
Kepala UPTD BLK Kendal, Hendro Setiyo Utomo memaparkan, kegiatan pelatihan ketiga ini diselenggarakan menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) tahun 2023.
Dijelaskan ada 160 peserta yang mengikuti pelatihan dan dibagi menjadi 10 kelas dengan kejuruan diantaranya, menjahit operator garmen, menjahit pakaian sesuai stel, instalasi telepon seluler, las, serta sepeda motor injeksi.
“Pelatihan ini full menggunakan anggaran DBH-CHT tahun 2023. Kami juga sudah menyeleksi sesuai peraturan Menteri Keuangan, dimana peserta dari DBH-CHT itu dari buruh pabrik rokok dan keluarga petani tembakau,” paparnya.
Hendro menegaskan, usai menyelesaikan materi pelatihan selama 23-33 hari, peserta akan akan mendapatkan sertifikat kelulusan dan sertifikat uji kompetensi atau sertifikasi yang diterbitkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Selain itu nantinya para peserta bakal diupayakan untuk disalurkan dibeberapa perusahaan yang ada di Kendal maupun di Kawasan Industri Kendal.
“Kami sudah berkolaborasi dengan Kawasan Industri Kendal dan beberapa perusahaan di Kendal. Nantinya hasil pelatihan ini kita berupaya untuk salurkan bekerja disamping ada yang ingin berwirausaha,” imbuh Hendro.
Sementara, salah seorang peserta pelatihan, Reni Anggraeni warga Desa Jenarsari mengaku mengikuti pelatihan untuk menambah keahliannya, sehingga mudah untuk mendapatkan pekerjaan.
“Saya ikut pelatihan menjahit. Disini kami diberi oelatihan dasar-dasar menjahit, membuat pola dan lain sebagainya. Semoga habis ini bisa dapat pekerjaan KIK,” ungkapnya.(Win)