LINTASJATENG,KENDAL – Pembangunan Kawasan Pertokoan di Desa Cepiring Kecamatan Cepiring, diharapkan dapat memberi dampak pertumbuhan ekonomi desa, khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di wilayahnya.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, saat menghadiri dan meresmilkan Kawasan Pertokoan “Detoz Bisnis Center Cepiring”, di Desa Cepiring, Minggu (31/7/2022).
“Diharapkan pembangunan pertokoan ini, akan menjadi salah pusat kegiatan ekonomi yang dapat mendorong dan memperlancar kegiatan ekonomi UMKM setempat dan mendatangkan pendapatan bagi Desa Cepiring,” ujarnya
Wabup yang akrab disapa Pakde Bas tersebut juga mengapresiasi yang dilakukan Pemerintah Desa Cepiring, yang ikut mendorong kebangkitan para pelaku UMKM di daerahnya, dengan mewujudkan pertokoan ini.
Ia juga menyampaikan selamat kepada Pemerintah Desa Cepiring, Kecamatan Cepiring bersama pihak ketiga, dalam menyediakan area usaha untuk pengembamgan ekonomi kerakyatan.
“Kita semua kena dampak akibat pandemi dua tahun lebih. Tentunya pada pelaku UMKM, tentunya juga merasakan dampak yang besar. Untuk itu dengan adanya pertokoan ini, diharapkan bisa memulihkan semangat dan ekonomi UMKM di Cepiring. Sehingga perekonomian kembali pulih,” harap Pakde Bas.
Puluhan toko di Kawasan Pertokoan Detoz Raya di Desa Cepiring, dikelola pihak Pemerintah desa bekerjasama dengan pihak ketiga.
Selain Wakil Bupati Kendal, juga hadir Dandim 0715/Kendal, Letkol Inf Jenry Polii, Danramil 05/Cepiring Kapten Inf Siswanto, Kapolsek Cepiring, AKP Agung Nugroho, serta Perangkat Desa Cepiring, perwakilan dari Detoz dan perwakilan masyarakat Desa Cepiring.
Sebelumnya, Dandim 0715/Kendal, Letkol Inf Jenry Polii memberikan Aspresiasi dan menyampaikan ucapan selamat atas diresmikannya pertokoan di Desa Cepiring Kecamatan Cepiring.
Dandim berharap, dengan diresmikannya pertokoan ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, dirinya meminta kepada masyarakat Desa Cepiring dan sekitarnya, untuk bisa membantu merawat dan menjaga kebersihan pertokoan ini.
“Dengan diresmikannya pertokoan ini diharapkan, masyarakat bisa merawat dan memelihara kebersihannya. Supaya tempat menjadi nyaman dan nyaman,” ungkap Letkol Inf Jenry Polii.
Sementara itu Dika Nurcahya pengelola marketing Detoz menjelaskan, ada 41 unit pertokoan yang ada saat ini. Dari jumlah satu unit untuk Kantor dan satu unit untuk bagi hasil BUMDes.
Sedangkan untuk pembeli, rata-rata paling banyak dari Semarang, sisanya dari lokalan Cepirimg saja.
“Alhamdulillah semua pertokoan disini terjual semua, kita kejasamanya dengan BUMDes karena ini tanah desa. Fasilitas yang kami sediakan, ada musala dan juga toilet,” jelasnya. (Mash).