LINTASJATENG, KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal dan Baznas Kendal melakukan Pendistribusian Zakat kepada Marbut Masjid dan Guru Ngaji se-Kabupaten Kendal di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Minggu (17/4/2022).
Terpantau ratusan marbut masjid dan guru ngaji memenuhi pendopo Kabupaten Kendal tersebut.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Pj Sekda Kabupaten Kendal, Sugiono, Ketua Baznas Kabupaten Kendal, Syamsul Huda, Ketua MUI Kendal, KH Asroi Tohir, Ketua FKUB Kendal, Idris Noor, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Ketua Baznas Kendal, Syamsul Huda mengatakan, pihaknya mendistribusikan bantuan kepada 964 marbut dan 286 guru ngaji yang ada di Kabupaten Kendal.
“Seharusnya ada 972 jumlah masjid di Kendal, namun setelah didata ulang, terdapat 964 masjid. Sedangkan yang delapan masjid kemungkinan besar belum masuk data, karena belum ada marbotnya;” ujarnya.
Syamsul menjelaskan, total bantuan insentif yang didistribusikan kepada marbut dan guru ngaji Rp 625 juta.
“Setiap marbut dan guru ngaji mendapatkan insentif masing-masing Rp 500 ribu. Sehimgga total keseluruhan sebesar Rp 625 juta yang akan kita bagikan secara bertahap, selama dua hari,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto dalam sambutannya mengatakan, marbut adalah pekerjaan yang berjasa besar dalam menghidupkan masjid.
Marbut atau Marbot masjid adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang diberi tanggung jawab untuk mengurus masjid.
“Tugas utamanya adalah menjaga kebersihan masjid agar senantiasa suci. Di samping itu, ada banyak sekali tugas seorang marbut. Mereka juga terkadang diberi kepercayaan untuk menjadi muazain atau bahkan imam di masjid,” ujar Dico.
Menurutnya, para marbut bukan hanya menjaga masjid agar tetap bersih dan indah, namun juga memakmurkan masjid dengan membantu pelaksanaan ibadah, seperti mengumandangkan azan hingga membantu pembagian zakat.
“Dengan jasanya yang amat besar, maka sudah jadi tugas kita untuk memuliakan mereka, yaitu dengan memberikan insentif ini. Karena bagaimanapun juga, marbut telah memudahkan kita dalam menjalankan ibadah di masjid,” ujar Dico.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan insentif kepada marbut dan guru ngaji secara simbolis oleh Bupati Kendal.
Sebagai penutup acara, KH Asroi Tohir dalam tauziahnya sebelum membacakan doa menyampaikan, menjadi marbut masjid adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia.
“Jasa marbut amat besar, karena mereka melindungi kesucian rumah Allah dan membantu umat Islam untuk bisa tetap nyaman beribadah di masjid. Dengan adanya marbut, maka kita tidak perlu terlalu ambil pusing dengan kesucian masjid karena mereka senantiasa menjaganya,” ungkap Asroi Tohir.
Pada kesempatan tersebut, dirinya juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kendal, untuk terus melaksanakan kegiatan seperti ini.
“Kalau bisa ini terus berlanjut pak Bupati. Jangan hanya berhenti sekali ini saja. Bahkan diharapkan nilai bantuannya lebih ditingkatkan lagi,” pungkas Asroi Tohir. (Mash).