Daerah  

Kunjungi Korban Kebakaran di Poncorejo, Bupati Tika Pesan Warga Cek Instalasi Rumah Secara Berkala

KENDAL, lintasjateng.com – Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kendal agar waspada dan secara berkala memeriksa kondisi instalasi listrik di rumah.

Hal ini lantaran banyak musibah kebakaran yang terjadi lantaran konsleting listrik. Diantaranya yang terjadi di Desa Poncorejo Kecamatan Gemuh baru-baru ini hingga menghanguskan sejumlah rumah.

“Karena sebagian besar kebakaran ini karena konsleting. Dan kadang-kadang juga masyarakat kan sudah menyadari ada saklar itu yang terbakar tetapi didiemin. Nah itu kadang kan yang menyebabkan konsleting listrik,” kata Bupati Kendal saat mengunjungi korban kebakaran yang terjadi pada hari Jumat sore, 10 Oktober 2025 di Desa Poncorejo,

Kunjungan ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Kendal terhadap musibah yang menimpa warganya. Dalam kunjungannya, Bupati ada dua rumah warga yang mengalami kondisi parah akibat dilalap api.

Baca Juga  Enceng Gondok di Sungai Buntu Dibersihkan

“Hari ini kami bersama Forkopimcam, Pemdes, serta OPD terkait mengunjungi korban kebakaran yang ada di Desa Poncorejo, ada dua rumah yang parah,” terangnya.

Untuk meringankan beban korban kebakaran, Pemerintah Kabupaten Kendal menyerahkan sejumlah bantuan kebutuhan dasar.

“Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal antara lain kasur lipat, tikar, selimut, beras, air mineral, makanan cepat saji, sejumlah pakaian, dan obat-obatan,” jelasnya.

Terkait bantuan pembangunan rumah, pihaknya akan berkoordinasi dengan Baznas Kendal dan segera dilakukan asesmen terhadap korban.

“Untuk rencana pembangunan rumah kepada korban itu menunggu open donasi dulu dari desa, kemudian jumlah yang dikumpulkan itu berapa. Lalu dari Baznas akan melakukan asesmen dahulu apakah korbannya itu mustahik atau tidak, karena dana dari Baznas itu untuk mustahik atau fakir miskin,” terangnya.

Baca Juga  Siap Kendal Tranformasl Layanan Informasi Publik

Sementara itu, salah satu pemilik rumah yang terbakar, Sumilah menyampaikan, pada waktu kejadian tersebut, dirinya sedang menjahit. Kemudian mendengar ledakan diarea rumah.

“Saya lagi jahit, tiba-tiba ada suara ledakan lalu melihat ke ruangan depan dan belakang. Namun, tiba-tiba ada api di atas, di kabel di rumah belakang. Terus saya keluar meminta tolong kepada warga,” ujar Sumilah.

Ia menambahkan, api membesar dengan sangat cepat karena mayoritas rumahnya berbahan kayu.

“Api langsung besar sekali, rumahnya itu banyak yang berbahan kayu di sini. Waktu kejadian saya di rumah sendirian, karena suami sedang keluar,” pungkasnya. (Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

56 − 52 =