KENDAL, lintasjateng.com – Diklat Azfa Indonesia (DAI) mulai melaksanakan program Coaching Clinic kepada para peserta didik di Lapangan Seplangen Desa Karangayu Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal, Minggu 19 Maret 2023.
Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kendal, dr Mohammad Wibowo saat memberikan sambutan pada acara pembukaan berharap, melalui coaching clinic DAI ini dunia sepak bola di Kabupaten Kendal dapat kembali bangkit.
“Semoga menjadi momentum yang baik untuk sepak bola di Kendal. Ini merupakan wadah bagi adik-adik untuk lebih berprestasi dalam dunia sepak bola. Selain itu juga dapat menjadi benteng dan menekan kenakalan-kenakalan remaja,” tandasnya.
Dirinya menyampaikan, Askab Kendal sangat mendukung kegiatan Diklat Afza Indonesia yang diyakini dapat melahirkan bibit-bibit atlet sepakbola.
Pimpinan Azfa Indonesia, Wibowo Heru menjelaskan, kegiatan coaching clinik diikuti lebih dari 150 anak. Terdiri dari kategori kelahiran antara 2007 – 2008, 2009 – 2010 dan kelahiran 2011 – 2012. Diklat dilaksanakan selama enam hari kedepan.
“Dalam sepekan kita akan mendampingi anak 10 sampai 12 kali pertemuan. Harapannya mendampingi anak-anak yang kita dampingi dapat menjadi pesebakbola modern yang kelak bisa bermain di Liga Indonesia maupun Internasional,” terang Wibowo Heru.
Heru mengungkapkan, selain pendidikan sepak bola, para peserta didik juga diberikan pendidikan Alquran. Seperti tagline DAI, sepakbola oke, ngaji oke, bahasa oke. Yang diharapkan akan menjadi ikon Kabupaten Kendal.
“Ada tiga poin pendidikan yang diberikan pada diklat yakni akan kita didik anak-anak pinter ngaji, pinter sebak bola dan untuk menunjang itu semua kita bekali ilmu bahasa yaitu Inggris dan Arab,” ungkapnya.
Manajer Diklat Azfa Indonesia, Ahmad Syaifudin mengungkapkan, ada empat tehnik dasar yang diberikan pada coaching clinic. Yakni meliputi passing, dribbling, shooting, dan controling. Dirinya berharap anak-anak dapat mengisi liburan sekolah ini dengan hal menyenangkan.
“Disini mereka bisa bersilaturahim dengan SSB (Sekolah Sepak Bola) lain. Materi semua disamakan. Delapan kali pertemuan itu mereka sudah penuh dengan tehnik, skill, game sepak bola,” terangnya.
Tidak hanya dari Kendal, Diklat Azfa Indonesia juga diminati peserta dari luar Kendal. Salah satunya Asmi (11) peserta asal Limpung Batang. Asmi mengaku sangat menyukai sepak bola sehingga langsung tertarik saat mengetahui dibukanya DAI di Kendal.
“Dari kelas dua SD sudah senang main bola. Sekarang ikut sekolah bola biar pinter seperti Ronaldo,” katanya.(Win).