Kendal  

Dinkes Salurkan 384 Unit Alat Antropometri Kepada Sejumlah Puskesmas di Kendal

KENDAL – Sejumlah 384 unit alat Antropometri balita telah disalurkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal kepada 30 puskesmas, untuk kemudian dibagikan kepada masing-masing pos pelayanan terpadu (posyandu) di wilayah tugasnya.

Antropometri merupakan alat untuk mengetahui pertumbuhan balita dengan menilai status gizi dari pengukuran berat badan terhadap umur dan indeks massa tubuh terhadap umur guna menentukan balita kurus, norma, gemuk, dan tinggi badan terhadap umur (TB/U) guna menentukan balita pendek atau normal.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Parno mengatakan, pengukuran antropometri pada bayi bertujuan untuk menilai status gizi dan pengukuran pertumbuhan bayi dan anak yang melibatkan tiga komponen, yaitu pengukuran panjang badan, berat badan, dan lingkar kepala.

Baca Juga  Kepala Kesbangpol Harapkan PPK Jaga Netralitas di Pilkada

“Dengan rutin melakukan pemeriksaan antropometri, diharapkan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terpantau dan gangguan atau penyakit yang mungkin ada dapat terdeteksi sejak dini, contohnya seperti kasus stunting,” ujarnya, Kamis (12/1/2023).

Penyaluran Antropometri di Desa Sidorejo Brangsong, Kamis (12/1)
Penyaluran Antropometri di Desa Sidorejo Brangsong, Kamis (12/1)

Parno menjelaskan, 384 alat Antropometri yang dibagikan kepada sejumlah puskesmas di Kabupaten Kendal ini berasal dari bantuan Kementerian Kesehatan RI, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kendal.

“Karena dengan alat tersebut, bisa sebagai pedoman tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan balita. Setiap bulan tenaga medis di posyandu akan melakukan penimbangan guna mencatat perkembangan pertumbuhan balita di daerah itu,” imbuh Gus Parno.

Baca Juga  Bupati Kendal Resmikan Embung Pancur Desa Bangunsari

Sementara itu, Kepala Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Edi Kadarisman mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kendal yang telah menyalurkan alat ukur pertumbuhan balita.

Dirinya menyebut, pihak Dinkes menyalurkan sepuluh alat tersebut untuk Puskesmas Brangsong 1, yang kemudian disalurkan ke desanya sebanyak dua unit alat Antropometri.

“Alhamdulillah, dengan dibagikannya alat ini, perkembangan balita di desa kami bisa terpantau, yang dapat dilakukan setiap bulan. Selain itu juga bisa untuk mendeteksi apakah pertumbuhan anak sudah ideal,” ungkap Edi. (Mash).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 73 = 77