KENDAL, lintasjateng.com – Dikunjungi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Bupati dan Wakil Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari dan Benny Karnadi, Jumat 7 Maret 2025, para pedagang Pasar Boja keluhkan kondisi bangunan yang memprihatinkan terutama di bagian atap.
Salah seorang pedagang Pasar Boja, Sutrisno menyebut kondisi bangunan terutama dibagian atap yang berbahan seng, tampak dalam kondisi bolong-bolong dan berkarat. Sehingga menyebabkan bocor saat turun hujan.
“Kalau hujan susah juga kita jualannya. Pasti kehujanan karena atapnya pada bolong-bolong, pembelinya juga sepi. Harapannya bisa segera diperbaiki agar kami bisa jualan dengan nyaman dan aman,” harap Sutrisno.
Pada kesempatan tersebut, selain memantau harga bahan pokok penting selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1446 Hijriyah, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi juga mengecek kondisi bangunan pasar yang dikeluhkan pedagang
Gubernur Jateng akan mendorong Pemkab Kendal untuk segera melakukan revitalisasi Pasar Boja demi kenyamanan pedagang maupun pembeli.
“Prinsipnya perlu revitalisasi pasar. Ini ada Ibu Bupati Kendal dan Pak Wakil Bupati, nanti didorong untuk revitalisasi pakai anggaran perubahan,” kata Luthfi.
Dengan revitalisasi pasar itu, diharapkan, kondisi sarana pendukung perekonomian di wilayah itu bisa lebih baik.
“Sehingga di wilayah Boja ini, pasarnya lebih representatif untuk masyarakat,” kata Ahmad Luthfi.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengungkapkan, Pemkab Kendal akan mengalokasikan anggaran revitaisasi Pasar Boja melalui anggaran perubahan.
“InsyaAllah pada anggaran perubahan nanti bisa dianggarkan, tahun ini akan ada pelaksanaan revitalisasi Pasar Boja,” katanya.
Bupati menambahkan, peremajaan fisik pasar tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran berkisar Rp 2 miliar.
Untuk diketahui, Pasar Boja yang merupakan pasar tipe A yang mampu menampung 1.142 pedagang. Omzet perputaran ekonomi di pasar tersebut diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 22,935 miliar perbulan, dan setiap tahunnya sebesar kurang lebih Rp 275,266 miliar.
Kondisi pasar Boja perlu direvitalisasi, terutama pada bagian atap dan saluran pembuangan air, agar memberi kenyamanan pedagang.(Win)