Kendal  

Panen Pisang Perdana, Lapas Terbuka Kendal Siap Suplai Pasar

Hasil panen pisang Lapss Terbuka Ksndal

LINTASJATENG, KENDAL – Pisang bisa menjadi pilihan komoditas holtikultura yang menjanjikan dilihat dari segi ekonomi serta kontinuitas, karena mudah dibudidayakan. Tanaman pisang ini dipilih menjadi salah satu budidaya perkebunan unggulan di Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal, disamping mangga.

Melihat dari SDM warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang dinilai awam tentang perkebunan, khususnya dalam bidang holtikultura, maka budidaya perkebunan terus digencarkan.

Tanaman pisang, dalam perawatan dan pemeliharaannya mudah, selain itu tanaman tersebut dari segi ekonomis juga menjanjikan karena dari batang, buah, daun hingga jantungnya bisa dimanfaatkan.

Puji raharjo selaku Kasubsi Giatja Lapas Terbuka Kendal mengatakan, tanaman pisang ini merupakan tanaman tahunan yang tidak mengenal musim.

Baca Juga  Datangkan Tim Gegana Polda Jateng, Polres Kendal Musnahkan 17,2 Kg Bubuk Mercon

“Pohon pisang yang kami budidayakan antara lain pisang ambon dan raja nangka. Dimana pisang tersebut banyak diminati pasar. Ke depannya dari batang hingga jantung pisang dapat termanfaatkan hingga menjadi suatu produk yang dapat dipasarkan,” ujarnya, Sabtu (24/9/2022).

Hasil panen pisang Lapas Terbuka Kendal
Hasil panen pisang Lapas Terbuka Kendal

Selain itu Puji mengungkan, panen pisang merupakan bukti dari awal keberhasilan kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan.

“Ke depan harapan kami bukan hanya buahnya saja, tapi bisa termanfaatkan keseluruhannya. Sehingga jadi satu produk. Kegiatan ini juga menambah ketrampilan warga binaan yang kemudian dapat diterapkan kelak mereka saat bebas nanti,” ungkapnya.

Baca Juga  Laga Uji Coba Persik Kendal vs PSIS Jadi Role Model Event Sepak Bola Berikutnya

Sementara itu, Kepala Lapas Terbuka Kendal, Rusdedy menambahkan, hasil panen delapan tundun pisang ini akan disalurkan ke pasar melalui mitra kerja.

“Selain itu juga diperjualbelikan kepada masyarakat di sekitar area lapas terbuka ini,” ujarnya.

Rusdedy mengaku, dirinya sangat mendukung serta mengapresiasi jajaran kegiatan kerja (giatja), sehingga sukses dalam panen pisang yang kemudian siap untuk menyuplai pasar.

“Disisi lain, kegiatan kemandirian yang dilaksanakan Lapas Terbuka Kendal ini dapat menjadi jembatan bagi warga binaan, untuk mencari penghasilan serta menambah pengetahuan dan keterampilan budidaya dan pemanfaatan pisang kepada warga binaan,” ungkapmya. (Mash).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 4 = 4