Peduli Kesehatan Mental WBP, Lapas Batu Hadiri Sosialisasi Layanan Kesehatan Mental

Lapas Batu mengikuti sosialisasi dengan diwakili dr. Kharisma Indah selaku dokter Lapas Batu, Foto : Humas Kanwil Kemenkumham Jateng

Nusakambangan – Lapas Batu turut hadiri sosialisasi Teknik Pemasyarakatan tentang Tata Laksana Layanan Kesehatan Mental/jiwa di UPT Pemasyarakatan pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tahun 2022. Selasa (11/10/2022)

Kesehatan mental merupakan hal penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, dan merupakan salah satu hak dasar yang harus dilindungi dan dipenuhi. Faktor penyebab yang menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan jiwa selain kepadatan jumlah WBP dan kurang nya privasi adalah kurangnya aktivitas yang bermakna.

Baca Juga  Bersatu Bangun Bangsa, Lapas Batu Gelar Upacara Bendera Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke-94

Dampak kesehatan mental pada WBP antara lain ganguan pada fisik dan penurunan kualitas hidup pada WBP. Gangguan fisik yang sering dialami oleh WBP antara lain sakit kepala, pusing, batuk pilek, demam, tekanan darah tinggi, dan susah tidur.

Lapas Batu mengikuti sosialisasi dengan diwakili dr. Kharisma Indah selaku dokter Lapas Batu, Foto : Humas Kanwil Kemenkumham Jateng

Melalui Sosialisasi Teknik Pemasyarakatan tentang Tata Laksana Layanan Kesehatan Mental/jiwa yang dilaksanakan di Kanwil Kumham Jateng , Lapas Batu berkomitmen dengan selalu memberikan pelayanan kepada WBP sesuai hak yang dimilikinya. Dalam kesempatan tersebut Lapas Batu mengikuti sosialisasi dengan diwakili dr. Kharisma Indah selaku dokter Lapas Batu.

Baca Juga  Tingkatkan Citra Baik Pemasyarakatan, Lapas Batu Bentuk Tim Perangi Berita Negatif

Penyampaian sosialisasi dibuka oleh Kakanwil Kumham Jateng, Yuspahrudin dan Kadivpas Kumham Jateng, Supriyanto. Sosialisasi membahas pencegahan gangguan kesehatan mental dan pertolongan psikologis di Lembaga Pemasyarakatan.

Hal yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan jiwa yaitu kenali gejala dan penyebab stress, perbaiki relasi sosial dengan lingkungan masyarakat sekitar, mempunyai aktivitas yang produktif dan mencari pertolongan saat terdapat masalah serta menerima kondisi diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

82 − 76 =