KENDAL, lintasjateng.com – Resepsi Peringatan Hari Ibu ke-94 tahun 2022 di Kabupaten Kendal mengambil tema “Perempuan Terlindungi, Perempuan Berdaya” digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, Kamis 22 Desember 2022.
Dalam kesempatan tersebut hadir, Ketua TP PKK Kendal Wynne Frederica, Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun beserta istri, Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam beserta istri, Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Jenry Polii beserta istri.
Plt Kepala DP2KBP2PA Kendal, Giri Kusuma dalam laporannya mengatakan, pada momen Hari Ibu 2022, pihaknya mendorong kepada perempuan, untuk menolak segala bentuk kekerasan yang menimpanya.
“Kami mendorong agar para ibu tidak menerima terjadinya tindak kekerasan dan melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya, kepada pihak berwenang,” tandasnya.
Giri mengatakan, pada peringatan Hari Ibu ini juga diberikan bantuan kepada perempuan-perempuan Kendal, berupa bantuan sembako 100 paket kepada perempuan kebersihan jalan, penyerahan tabungan dari Bank Syariah
Indonesia (BSI) kepada perempuan korban
kekerasan.
“Selain itu pemberian BPJS Ketenagakerjaan gratis selama satu tahun kepada perempuan korban kekerasan, serta pemberian tali asih kepada tiga orang perempuan purna tugas bulan Januari 2023,” papar Giri.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto melalui sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki menuturkan, peringatan Hari Ibu merupakan momentum untuk mendorong perempuan
Indonesia menjadi perempuan yang berdaya, guna mendapatkan perlindungan dan mencapai kesetaraan.
Bupati berharap bahwa perempuan-perempuan masa kini di Kendal dengan segala aktifitasnya, tidak melupakan makna dari perjuangan perempuan Indonesia di masa yang lalu .
“Mari kita warnai peringatan Hari Ibu ini dengan peran dan karya. Peringatan Hari Ibu ini merupakan salah satu upaya untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat Ibu kita dan kaum perempuan,” ujarnya.
Senada, Ketua TP PKK Wynne Frederica yang akrab di sapa Chacha Frederica mengucapkan, selamat Hari Ibu. Dirinya mengajak para ibu untuk berdaya mengharumkan nama Kabupaten Kendal dan menjadi perempuan yang cerdas untuk melahirkan generasi yang cerdas juga.
“Ayo kita sama-sama berjuang membangun generasi di Kabupaten Kendal. Kita harus berdaya. Meningkatkan kesadaran diri untuk memperbanyak literasi. Banyak membaca sehingga menjadi perempuan yang cerdas,” tegas Chacha.
Menurut Chacha, banyak perempuan di Kabupaten Kendal yang masih kurang berani angkat bicara terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mungkin dialami perempuan termasuk ibu-ibu.
“Menurut saya perempuan di Kendal masih agak kurang berani speak up, padahal bisa kita ngomong sama dinas terkait. Karena bahaya sekali KDRT itu bisa jadi trauma-trauma,” ungkapnya.(Win-02).
