Kendal  

Sigap, DPUPR Kendal Lakukan Kajian Penyebab Pergeseran Jembatan Kali Bodri

KENDAL, lintasjateng.com – Bupati Kendal, Dico M Ganinduto didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kendal, Sudaryanto, langsung bergerak cepat melakukan pengecekan Jembatan Kali Bodri yang terletak di jalan Guru Sulaiman, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Kamis 4 Mei 2023.

Jembatan yang menjadi jalur alternatif dari Kendal menuju Weleri dan dibangun sejak 35 silam tersebut, saat ini mengalami pergeseran pada posisi sambungan, sehingga menimbulkan celah cukup lebar.

Kepala DPUPR Kendal, Sudaryanto menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan, dirinya membenarkan ada tiga sambungan yang bergeser, dan menimbulkan celah yang melebar yakni di sebelah timur selebar 7 sentimeter, di tengah 13 sentimeter, dan sebelah barat 7 sentimeter.

“Ternyata memang betul, terutama di sambungan tengah itu ada gap 13 sentimeter, normalnya kan 3-5 sentimeter,” ujar Sudaryanto.

Dirinya menyampaikan, untuk penyebab pergeseran jembatan Kalibodri tersebut secara detail dibutuhkan waktu antara tiga minggu hingga satu bulan. Untuk itu pihaknya menggandeng konsultan jembatan untuk memeriksa dan mengecek penyebab pergeseran sehingga nantinya dapat dilakukan penanganan yang tepat.

Baca Juga  Silaturahmi dengan Masyarakat, Sisca Hadiri Pengajian Haflah Akhirussanah

“Kalau penyebabnya apa kan bisa macam-macam. Apakah struktur bawahnya itu yang terjadi penurunan atau pergeseran. Atau struktur atasnya. Nah itu baru kita cek. Nanti dari semua kajian itu nanti baru kita bisa menjawab penyebabnya dan melakukan penangan dengan tepat,” bebernya.

Ditambahkan, untuk celah yang diakibatkan pergeseran akan dilakukan penutupan dengan menggunakan plat baja. Para pengendara juga diimbau berhati-hati saat melintasi Jembatan Kali Bodri dari arah Pegandon menuju Gemuh atau sebaliknya.

“Tadi saat memeriksa lokasi, Pak Bupati juga berpesan agar segera dibuatkan pengamanan preventif, supaya warga yang melintas bisa berhati-hati dan merasa nyaman. Kemudian penanganan jangka pandeknya, segera menginventarisir komponen-komponen apa saja yang bisa dipasang dan bisa diberbaiki atau diperbaharui,” imbuh Kepala DPUPR.

Baca Juga  1.300 Kader PKK Se-Kabupaten Kendal Ikuti Jambore PKK

Sudaryanto menegaskan, meski dinilai masih aman dilalui namun sebagai upaya pengamanan preventif, pihaknya telah memasang rambu-rambu peringatan agar kendaraan bermuatan berat diatas 8 ton sementara tidak melintasi jembatan yang sudah berumur sekitar 35 tahun tersebut.

“Bukan kalau dilewati bisa langsung ambrol tapi ini kita kan belum tau penyebabnya. Ya biar pergerakannya tidak semakin parah ya kita imbau kendaraan bermuatan berat untuk memutar dulu,” harapnya.

Sementara, menurut keterangan salah seorang warga Desa Penanggulan Kecamatan Pegandon, Wardi, sambungan jembatan Kali Bodri tersebut sudah lama melebar, namun pergeseran kali ini terlihat lebarnya semakin banyak.

“Kami berharap, pihak terkait segera melakukan pembenahan. Jika tidak bisa berbahaya bagi para pengendara yang melintas,” tandasnya.(Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

90 − = 80