Kendal  

Tiga Korban KMN Jolo Sutro Ditemukan, Pencarian Resmi Dihentikan

KENDAL, lintasjateng.com – Pencarian korban kecelakaan laut KMN Jolo Sutro yang berangkat melaut dari dermaga TPI Mbirusari, Kelurahan Kalibuntu Wetan, Kendal pada Selasa, 19 agustus 2025 akhirnya membuahkan hasil.

Dibantu oleh para nelayan, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi tiga korban yang sebelumnya telah dinyatakan hilang usai perahu KMN Jolo Sutro dihantam ombak besar di perairan utara Pelabuhan Kendal Desa Wonorejo Kecamatan Kaliwungu.

Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah menjelaskan, satu korban yang diketahui bernama Maryudi warga Kumpulrejo Kecamatan Patebon ditemukan terlebih dahulu Tim SAR pada Rabu, 20 Agustus 2025 sekitar pukul 07.30 WIB, tak jauh atau sekitar 200 meter dari lokasi kapal Jolo Sutro tenggelam.

“Korban tersangkut jaring berjarak 200 meter dari lokasi kapal tenggrlam. Korban dibawa ke RSUD Soewondo. Kemudian Ops SAR kembali mencari korban yang belum ditemukan,” jelasnya, Rabu 20 Agustus 2025.

Selanjutnya sekitar pukul 10.30 WIB, Tim  SAR mendapatkan laporan bahwa dua korban KMN Jolo Sutro yang diketahui bernama Abdul Khamid dan Suudi warga Desa Wonosari Kecamatan Patebon.
ditemukan oleh kapal nelayan KMN Mandala asal Bandengan, Jepara, di perairan irigasi Mangkang, Semarang.

Baca Juga  Siap Menangkan Pemilu, Ketua DPC Demokrat Kendal : Kita Dukung AHY Maju Pilpres 2024

“Mendapatkan laporan tersebut, Tim SAR langsung mengerahkan kapal KN SAR Sadewa untuk melakukan evakuasi jenazah,” ungkapnya.

Untuk memastikan kedua jenazah adalah dua korban KMN Jolo Sutro, setibanya di Pelabuhan Kendal, jenazah langsung dibawa ke RSUD dr. H. Soewondo Kendal untuk proses identifikasi.

“Dari hasil ieentifikasi dan berdasarkan keterangan Mastur, juru mudi kapal KMN Jolo Sutro yang selamat dari insiden tersebut, kedua jenazah dikenali sebagai ABK-nya yang hilang. YAbdul Khamid dan Suudi, warga Dukuh Wonokerto, Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal,” terang Huda.

Dengan ditemukannya ketiga korban, Tim SAR resmi menghentikan operasi pencarian.

Diketahui sebuah insiden kecelakaan laut terjadi pada Selasa, 19 Agustus 2025 pukul 06.00 WIB. Ada 10 penumpang di kapal tersebut, 7 orang selamat dan 3 orang dinyatakan hilang.

Baca Juga  Usai Dilaunching, 100 Rumah Puri Delta Asri 9 Habis Dipesan

KMN Jolo Sutro berangkat melaut dari dermaga TPI Mbirusari Kelurahan Kalibuntu Wetan. Namun naas sekitar pukul 11.30 WIB saat KMN Jolo Sutro menebar jaring (tawur) di lokasi sekitar perairan utara pelabuhan Kendal tiba-tiba terjadi cuaca ekstrim angin kencang disertai hujan dan menghantam perahu nelayan tersebut.

Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal, Hudi Sambodo menuturkan sebelum adanya insiden kecelakaan laut ini pihaknya telah memberikan peringatan kepada para nelayan terkait prakiraan cuaca buruk yang berpotensi membahayakan jika memaksakan diri untuk melaut  

“Sebelumnya kita juga sudah memberikan peringatan terkait prakiraan cuaca ombak dan lainnya,” lanjutnya.

Ia berharap, dengan adanya kejadian ini nelayan lain dapat lebih berhati-hati dan waspada saat melaut.

“Berhati-hati dan waspada saat melaut, karena ombak besar dan tidak menentu dapat membahayakan keselamatan,” imbaunya. (Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

67 − 61 =