Kendal  

Rumahnya Terendam Banjir, Warga Rowosari Berharap Perhatian Pemerintah

KENDAL, Lintasjateng.com – Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kendal, membuat warga harus mengungsi dan mendirikan tenda pengungsian di tempat yang aman, Sabtu (31/12/2022).

Salah satunya terjadi di Dusun Sidedes dan Gempolkuning, Desa Jatipurwo, Kecamatan Rowosari.

Hal tersebut disampaikan Munawir, Ketua Komisi A DPRD Kendal yang juga warga Desa Jatipurwo, saat dirinya meninjau kondisi warga yang terdampak banjir.

Selain meninjau banjir, politisi PDI Perjuangan tersebut juga menyalurkan bantuan, berupa makanan dan minuman kepada warga, untuk bisa dikonsumsi selama dalam masa pengungsian.

Munawir juga mengimbau kepada warga, untuk hati-hati dan waspada, karena kondisi cuaca sedang ekstrem. Ia juga meminta untuk sementara waktu warga yang terdampak banjir mengungsi di tempat yang aman. Sambil menunggu bantuan bantuan dari pemerintah daerah.

“Sampai saat ini belum ada pihak dari BPBD maupun pemkab yang meninjau lokasi bencana. Ya mungkin karena dimana-mana juga banjir. Semoga, banjir segera surut, meski saat ini masih hujan,” ujarnya.

Baca Juga  DPRD dan Pemkab Kendal Setujui Bersama KUPA-PPAS Perubahan APBD 2024

Munawir juga meninjau kondisi banjir di Desa Sendangdawuhan dan Desa Gempolsewu. Menurutnya di dua desa tersebut juga terdampak banjir yang cukup parah.

“Ini merata banjirnya. Terutama di Sesa Jatipurwo dan Desa Gempolsewu. Menurut saya, banjir ini terjadi akibat banyaknya bangunan yang didirikan dan juga aktivitas pengurugan yang tidak terkendali. Sehingga resapan air berkurang,” tandasnya.

Sementara itu, Siswanto, salah seorang warga Dusun Sidedes, Desa Jatipurwo yang rumahnya terendam banjir kepada Munawir dirinya mengaku, hanya bisa pasrah, dan berusaha mengungsi dengan membuat tenda di tempat yang tidak terdampak banjir.

“Rumah saya kebanjiran setinggi satu meter lebih pak. Setinggi dada orang dewasa. Ini saya buat tenda, untuk mengungsi sementara. Semoga ada bantuan dari pemerintah. Terima kasih pak Nawir atas bantuannya,” ungkap Siswanto.

Baca Juga  Pelaku UMKM di Kendal, Mendapatkan KUR Sebesar Rp 140 Juta dari Bank Jateng

Sementara itu, Kaur Keuangan Pemerintah Desa Jatipurwo, Riyanto menjelaskan, ada dua dusun yang terdampak paling parah dalam kejadian banjir kali ini.

“Yaitu Dusun Gempolkuning dengan dua RT dan yang parah di Dusun Sidedes dengan 400 rumah warga yang terdampak banjir,” jelasnya.

Riyanto mengatakan, pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan pihak kecamatan, pihak BPBD dan dinas terkait, untuk penanganan warga yang terdampak banjir.

“Alhamdulillah ada pak Kaji Nawir (Munawir-red) yang telah mendatangi warga dan membantu beberapa kebutuhan warga yang terkena banjir. Matur nuwun pak Kaji,” ungkapnya.

Di tempat lain banjir juga melanda Desa Sendangdawung, Kecamatan Kangkung. Kepala Desa Sendangdawung, Marbono mengaku, puluhan rumah warganya tergenang air setinggi 50 – 60 sentimeter.

“Yang terparah di Dukuh Sebeo dan Panggung pak. Ada 70 rumah warga terendam banjir. Kami mohon ada perhatian dari pemerintah daerah,” ujarnya. (Mash).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 + 3 =