KENDAL, lintasjateng.com – Dalam kegiatan resesnya di Kabupaten Kendal, Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muh Haris menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang efektif untuk mendukung lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Hal ini disampaikan Muh Haris dalam kegiatan reses yang dihadiri para konstituennya di Agro Wisata Tirto Arum Baru, Sabtu 11 Januari 2025.
Dikatakan, sampah menjadi persoalan yang semakin berat di Indonesia termasuk di daerah pemilihannya (dapil) yakni, di Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Semarang dan Kota Salatiga. Sehingga perlu adany pemilahan sampah mulai dari sampah rumah tangga.
“Kita berharap, kita bisa mengedukasi masyarakat secara bertahap, agar ada pemilahan sampah mulai dari sampah di tingkat keluarga. Kemudian kita berharap pemerintah bisa memberikan perhatian khusus terkait masalah sampah, karena persoalan sampah ini kedepan menjadi problem yang semakin berat,” terang Muh Haris.
Sebagai Anggota Komisi XII yang bermitra dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Haris menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong pemerintah agar fokus dalam penanganan sampah.
“Sarana prasarana pengolahan sampah rata-rata masih kurang. TPA nya juga masih kurang termasuk di Kabupaten Kendal. Kemarin kita susah rapat dengan Pak Menteri, kita sudah warning bahwa masalah sampah ini tidak bisa dianggap remeh karena ini problem berat bagi kita,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Anggota DPR RI Komisi XII dari Fraksi PKS ini juga menyerahkan bantuan secara simbolis komposter atau alat yang digunakan untuk mengubah sampah organik menjadi kompos kepada para relawan pengelola sampah di Kabupaten Kendal.
Ketua DPD PKS Kabupaten Kendal, Sulistyo Aribowo mengatakan, apa yang disampaikan dalam kegiatan reses anggota DPR RI Muh Haris terutama persoalan sampah dan TPA Darupono ini akan menjadi masukan untuk dirinya yang juga merupakan anggota DPRD Kendal.
“Prinsip kami apapun yang menjadi persoalan masyarakat ini akan kita tampung. Masalah sampah ini menjadi penting bagi masyarakat di Kabupaten Kendal. Secara umum kami memandang sampah ini menjadi nomor satu yang harus diselesaikan,” terangnya.
Untuk itu, perlu adanya peran semua komponen termasuk lapisan masyarakat. Diantaranya dengan melakukan pemilahan dan pengolahan sampah. Termasuk mengelola sampah menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk menyuburkan tanah.
Salah satu relawan pengelola sampah, Arif Fajar Hidayat mengatakan, salah satu sumber sampah adalah dari rumah tangga. Sehingga penting sekali adanya edukasi pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.
Menurutnya melalui kompoater ini nantinya bisa menjadi sarana untuk mengelola sampah rumah tangga menjadi pupuk organik.
“Jadi sampah rumah tangga yang sisa makanan atau masakan ini bisa diolah untuk jadi kompos. Harapannya kita juga di support juga oleh Pak Haris terkait edukaai misalnya pembicara atau pemateri. Selain itu juga sarana prasarana juga harapannya bisa disupport juga,” bebernya.(Win)