KENDAL, lintasjateng.com – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kendal menggelar Rapat Koordinasi Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan Qurban yang digelar Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kendal di Aula DPP Kendal, pada Selasa, 20 Juni 2023.
Kegiatan diikuti tim pemeriksa kesehatan hewan kurban yang terdiri dari dokter hewan, dibantu paramedis dari sarjana peternakan, serta petugas tambahan sarjana pertanian. Serta dihadiri Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki dab Kepala Dispertan Kendal Pandu Rapriat Rogojati.
Wakil Bupati Kendal berharap, para petugas pemeriksa kesehatan hewan dapat menjalankan tugasnya dengan baik pada pelaksanaan Hari Raya Idul Kurban. Sehingga hewan kurban yang akan disembelih sesuai dengan fatwa MUI dan daging hewan kurban terjamin aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) untuk dibagikan.
“Artinya artinya tidak ada hewan sakit, kalau sakit ya tidak diberi ijin. Dan yang lebih penting adalah faktor keselamatan dari pada para personil, petugas maupun panitia kurban,” kata Windu Suko Basuki.
Menurutnya, melalui koordinasi yang dilaksanakan tersebut dapat memberikan pembekalan maupun motivasi bagi petugas dalam menjalankan tugasnya nanti.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kendal, Pandu Rapriat Rogojati mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para peserta yang akan bertugas melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban sebelum hingga sesudah penyembelihan.
“Tim itu nantinya tugasnya memeriksa dan mengawasi kesehatan hewan kurban pra dan pasca. Mereka terdiri dari dokter hewan, mantri paramedis sarjana peternakan dan petugas tambahan,” terangnya.
Sementara terkait ketersediaan hewan kurban, menurut Pandu, di Kabupaten Kendal terjamin aman. Apalagi Kendal termasuk sentra ternak kambing di Jawa Tengah. Namun sebagai langkah antisipasi masuknya hewan kurban dari luar daerah, petugas akan melakukan pengecekan apakan hewan kurban tersebut dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan atau tidak.
“Kalau ada yang ketahuan tidak ada surat keterangan sehat, terpaksa harus dikembalikan ke daerah asal membelinya,” jelas Pandu.
Selain itu untuk keamanan hewan kurban, Pandu juga memberikan imbauan kepada pembeli untuk lebih jeli dalam memilih hewan kurban. Dan memastikan kondisinya dalam keadaan sehat dan baik. (Win)