Kendal  

Kendal Peringkat Pertama Optimalisasi pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar di Jawa Tengah

KENDAL, lintasjateng.com – Sejalan dengan reformasi sistem pendidikan di Indonesia, sebagai salah satu tindak lanjut dari reformasi di bidang pendidikan melalui sebuah inovasi yang dinamakan dengan Merdeka Belajar.

Kebijakan Merdeka Belajar adalah memberikan kemerdekaan kepada setiap satuan pendidikan untuk melakukan inovasi.

Pada hakekatnya, Merdeka Belajar hadir untuk menggali potensi yang ada pada guru, sekolah dan peserta didik untuk berinovasi dalam meningkatkan kualitas secara mandiri.

Mandiri bukan hanya mengikuti proses birokrasi pendidikan yang sudah ada, tetapi yang sangat diperlukan adalah kegiatan untuk berinovasi.

Guru dan peserta didik diberi kebebasan untuk mengakses ilmu pengetahuan, serta metode pembelajaran yang berdiferensiasi.

Merdeka Belajar memiliki empat pokok gagasan sebagai upaya untuk menciptakan sistem dan budaya pembelajaran serta pengajaran yang lebih efektif, pro-aktif, kreatif, inovatif, mandiri, konktekstual dan emansipatoris, serta senafas dan sebangun dengan perubahan global di dunia pendidikan saat ini. 

Baca Juga  BNN Kendal Gelar KIE P4GN di SD Sukodono

Sehingga untuk mencapai orientasi tersebut, Kemendikbudristek merasa perlu untuk memangkas hal-hal yang bersifat prosedural dan administratif yang dinilai menghambat efektivitas dan esensi pembelajaran.

Merdeka Belajar merupakan filosofi yang menjadi proses, sekaligus tujuan jangka panjang pendidikan di Indonesia.

Prinsip Merdeka Belajar sejalan dengan gagasan bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara kemerdekaan adalah tujuan dan sekaligus paradigma pendidikan Indonesia yang perlu dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan.

“Peserta didik tumbuh secara kodratnya sendiri “. Sedangkan guru hanya menuntun dan merawat kodrat itu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi, saat dimintai tanggapan terkait optimalisasi pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) Kendal sebagai peringkat pertama di Jawa Tengah.

“Alhamdulillah optimalisasi pemanfaatan PMM Kabupaten Kendal sebagai peringkat pertama se-Jawa Tengah. Ini merupakan hal yang baik dalam transformasi pendidikan, yang mana siswa adalah subyek dan obyek pendidikan,” ungkapnya, Kamis (12/1/2023).

Baca Juga  Ramadan 1443 H, Ketua Komisi A DPRD Kendal Bagikan Takjil dan Gelar Bukber

Wahyu menjelaskan, proses pembelajaran dari hulu ke hilir harus berorientasi dan menuju ke siswa, utk mewujudkan profil pelajar Pancasila.

“Transformasi pendidikan saat ini dimulai dari peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru, yang di Kabupaten Kendal dikembangkan melalui strategi Among Siswa,” jelasnya.

Wahyu menambahkan, di era generasi 4.0, PMM adalah platform teknologi yang disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya.

“PMM dibangun untuk menunjang penerapannya. Sehingga dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman dalam menerapkan Kurikulum Merdeka,” imbuhnya.

Sebagai penutup, Wahyu mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah, para guru yang dibersamai Korwilcam Bidang Pendidikan, Pengawas, Penilik dan Instruktur Kabupaten.

“Pembelajaran mandiri dan pembelajaran dalam komunitas untuk terus kita pertahankan dan tingkatkan,” pungkasnya.(Mash)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

26 − = 19