Kendal  

Kolaborasi Pentahelix, Bhinneka Festival Budaya Sajikan Budaya dan Kearifan Lokal Kendal

KENDAL, lintasjateng.com – Bupati Kendal, Dico M Ganinduto dan Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki ikut mewarnai gambar batik bersama sekitar 98 anak, sebagai tanda dibukanya kegiatan Bhinneka Festival Budaya di Pantai Indah Kemangi, Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kendal, Jumat 15 September 2023.

Kegiatan yang digelar selama tiga hari Jumat-Minggu, 15-17 September 2023, dalam rangka menyambut HUT TNI ke, merupakan kolaborasi pentahelix, yang meliputi dari unsur pemerintah, TNI/Polri, pengusaha, akademisi, media dan masyarakat.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0715/Kendal, Letkol Inf Jenry Polii, Kapolres Kendal, AKBP Feria Kurniawan, Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun, Budayawan yang juga seorang politikus, Eros Djarot, Direktur Falken UPVC, Syamsunar.

Pada pembukaan kegiatan Bhinneka Festival Budaya juga dipersembahkan karya-karya batik asli Kendal dari para komunitas batik yang ada di Kendal, yang diperagakan oleh Sinok-Sinang Duta Wisata Kendal.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto memberikan apresiasi kegiatan Bhinneka Festival Budaya yang digelar di Pantai Indah Kemangi, di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kendal. Menurutnya kegiatan sedikit banyak dapat mempromosikan budaya dan pariwisata Kendal.

Baca Juga  Gandemg PT Doulton, DLH Kendal Tanam 2.500 Mangrove di Pesisir Pantai

“Ini termasuk kegiatan yang bagus dan mengedukasi. Selain mengenalkan batik, juga menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Indah Kemangi. Jadi menggabungkan budaya dan potensi lokal,” ungkap Dico M Ganinduto.

Parade Batik Kendal oleh Sinok-Sinang Duta Wisata 2023, Jumat (15/9/2023)
Parade Batik Kendal oleh Sinok-Sinang Duta Wisata 2023, Jumat (15/9/2023)

Dandim 0715/Kendal, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud persatuan dari pentahelix. Menurutnya, persatuan harus tetap dijaga terutama menjelang kontestasi Pemilu 2024.

“Memasuki tahun politik, persatuan itu harus kita jaga dengan erat. Karena taktik jaman dulu untuk menghancurkan Indonesia adalah politik adu domba,” ujar Dandim.

Bhinneka Festival Budaya bertujuan mengangkat budaya dan kearifan lokal Kendal. Menurutnya dengan menggali budaya lokal dan melestarikannya, maka saat sudah bagus dan dikenal luas, otomatis UMKM di Kendal juga akan hidup dan menjadikan masyarakat sejahtera.

“Dengan sinergitas pentahelix di Kendal, baik dari pemerintah, pengusaha, akademisi, media dan masyarakat, akan membuat budaya Kendal makin dikenal dan diharapkan ke depan kegiatan seperti ini diadakan setiap tahun,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia, Syamsunar menegaskan, rangkaian kegiatan Bhinneka Festival Budaya meliputi festival batik Kendal, lomba membatik, kejuaraan catur terbuka di tepi pantai, pemecah rekor MURI 555 orang menimang bola sepak takraw di tepi pantai, festival singo barong, festival fotografi

Baca Juga  Kader Posyandu Ikuti Lomba Jambore Kesehatan

“Kemudian festival kopi Kendal, festival UMKM, podcast, pelatihan enterpreneurship untuk anggota TNI serta senam massal dan senam kreasi nusantara,” paparnya.

Syamsunar yang sekaligus Ketua Forum Pengusaha Kendal (FPK) kegiatan tersebut bukan hanya sekedar festival, tetapi ada edukasi yang didapatkan terkait budaya dan kearifan lokal yang dimiliki Kabupaten Kendal.

“Kegiatan ini bukan hanya sekedar digelar, terus orang jual kopi, atau memajang produk batik. Tapi yang kita targetkan ada edukasi, ada kebanggaan. Orang jadi tahu bahwa Kendal itu punya banyak potensi, punya kopi dan batik yang luar biasa,” tegas Syamsunar.

Sementara, Budayawan Eros Djarot menilai kegiatan Bhinneka Festival Budaya bisa dijadikan sebagai kegiatan percontohan bagi daerah lain dan juga pemerintah pusat.

“Acara ini harus jadi percontohan oleh pusat. Justru pusat itu harus mencontoh dari daerah. Kita tunjukan bahwa daerah itu kehidupannya lebih kondusif terutama dalam mengamalkan Pancasila,” tegasnya.(Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 42 = 46