KENDAL, lintasjateng.com – Sekitar 611 atlet panahan dari 35 kabupaten atau kota di Jawa Tengah berkompetisi dalam ajang Pra Porprov untuk memperebutkan tiket menuju perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah pada 2026 mendatang.
Ada 180 tiket yang diperebutkan para atlet panahan di ajang Pra Porprov cabang olahraga (cabor) panahan tingkat Jawa Tengah yang dilaksanakan di Stadion Utama Kebondalen Kendal mulai 25 – 31 Agustus 2025.
Wakil Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jawa Tengah, Agus Sugiharto menyampaikan, Kabupaten Kendal ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pra Porprov dan Porprov Jawa Tengah 2026 untuk cabor panahan.
“Harapannya kami dari Perpani Jateng terus akan menggali bibit-bibit atlet panahan untuk bisa maju ke tingkat nasional bahkan internasional. Karena sampai saat ini 4 tahun berturut-turut cabor panahan Jawa Tengah di tingkat junior belum terkalahkan, dan selisih perolehan medali dengan provinsi lain terlalu jauh,” ujar Agus yang juga merupakan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jateng.
Menurutnya, potensi atlet panahan yang dimiliki Jawa Tengah ini menjadi suatu kebanggaan yang harus terus dikembangkan dan dilakukan pembinaan agar prestasi yang diraih semakin meningkat hingga tingkat internasional.
“Ini suatu kebanggan dan suatu cambuk bagi Perpani untuk lebih mengangkat prestasi panahan ke tingkat nasional dan internasional melalui Jawa Tengah dan bisa mengharumkan Indonesia. Dan atlet yang masuk pelatnas dari 7 atlet 4 diantaranya dari Jawa Tengah. Jadi memang pembinaan panahan di Jateng ini kami cari bibit-bibit muda,” ungkapnya.
Ketua Pengkab Perpani Kabupaten Kendal, Sulistyo Ari Wibowo menuturkan, ada sekitar 15 atlet panahan Kendal yang rencananya akan mendapatkan free pass untuk mengikuti Porprov 2026. Hal ini lantaran Kendal akan menjadi tuan rumah dalam cabor panahan Porprov 2026 mendatang.
“Kalau Kendal tidak pengaruh di Pra Porprov ini. Karena sebagai tuan rumah kita langsung dapat free pass ke Porprov 2026 nanti,” jelasnya.
Diberikannya tiket lolos secara otomatis ini tentunya tidak akan di sia-siakan Perpani Kendal untuk memaksimalkan atlet-atletnya dalam meraih medali di Porprov Jateng 2026.
“Karena kebetulan kita jadi tuan rumah dan dapat free pass lolos otomatis ya kita optimalkan. Kemarin di Porprov Pati Raya kita hanya kirim satu atlet saja, karena kebetulan kita masih merangkak untuk naik kelas. Ya minimal satu medali emas bisa kita raih di Porprov 2026,” harap Ari.
Dalam penyelenggaraan Pra Porprov dan Porprov 2026 ini pihaknya menyediakan 2 venue. Satu di Stadion Madya Kendal sebagai tempat latihan para atlet dan satunya lagi di Stadion Utama Kebondalem sebagai pertandingan.
Sementara, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari dalam sambutannya yang dibacakan Kadisporapar Kendal, Achmad Ircham Chalid menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan Pra Porprov dan Porprov Jateng di Kabupaten Kendal. Ia berharap melalui kompetisi ini diharapkan dapat memfasilisasi pengembangan bibit inggul panahan di Jateng.
“Dan Stadion Utama Kebondalem ini juga nantinya akan digunakan sebagai venue panahan di Porprov 2026. Kami ucapkan terima kasih kepada Disporapar, Koni, Perpani Jawa Tengah atas kepercayaannya untuk pelaksanaan Pra Porprov dan Porprov Jawa Tengah khususnya cabir panahan,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini dapat meningkatkan gairah dan partisipasi masyarakat dalam cabor panahan. Selain itu melalui kompetisi ini juga menjadi wahana bagi para atlet panahan untuk berkembang dan menorehkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Porprov 2026 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Kendal bukan hanya sekedar kompetisi melainkan investasi jangka panjang bagi masa depan panahan di Jawa Tengah,” pungkasnya.(Win)
