Ramadan dan Lebaran, Pengurus HIPMI Kendal : Momentum Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pasca Pandemi

KENDAL, Lintasjateng.com – Membaiknya ekonomi dan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat ramadan dan lebaran 2023 bakal lebih besar dibanding tahun sebelumnya.

Dimana, pada 2020 dan 2021, pemerintah membatasi mobilitas dan aktivitas selama ramadan, seperti salat taraweh berjamaah, buka bersama, dan juga mudik.

Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kendal, Abi Daulah Haque mengatakan, secara historis, periode ramadan dan lebaran adalah puncak konsumsi masyarakat dimana permintaan akan barang dan jasa melonjak tajam.

“Mengutip pernyataan dari Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk David Sumual yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2023 akan berada di kisaran 4,6 persen hingga lima persen,” ujarnya, dalam acara silaturahmi BPC HIPMI Kendal beberapa waktu lalu.

Baca Juga  KONI Kendal Akan Memilih Ketua Umum Baru Masa Bakti 2022-2026

Sementara menurut hitungan Bank Indonesia tahun 2023, perputaran uang bulan ramadhan tahun ini sampai lebaran mencapai Rp 195 triliun atau naik 8,22 persen dibanding tahun lalu.

“Dari pecahan uang Rp 2.000-an sampai Rp 100.000-an akan diputarkan oleh masyarakat. Karena, ramadhan dan Idul Fitri akan meningkatkan permintaan serta gelontoran jumlah uang beredar yang bisa menjadi tambahan bahan bakar bagi pertumbuhan ekonomi,” ungkap Abi.

Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kendal, Abi Daulah Haque
Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kendal, Abi Daulah Haque

Data Kementerian Perhubungan memperkirakan pergerakan pergerakan masyarakat selama masa Lebaran mencapai 123,8 juta orang. Jumlah tersebut, naik 14,2 persen jika dibandingkan dengan 2022 yang tercatat 85,5 juta orang

“Perputaran ekonomi dalam rangka mudik terjadi, seperti pembelian mobil baru sampai bisnis di titik-titik rest area ketika arus mudik/balik,” imbuh Abi.

Baca Juga  MPLS, SMP Kanisius Weleri Tanamkan Karekter Peduli dan Gotong Royong pada Siswa

Sedangkan beberapa sektor seperti makanan, minuman, pakaian, dan logistik akan kembali tumbuh secara signifikan.

“Misalnya, permintaan kebutuhan makanan untuk berbuka seperti gorengan, sirup, es buah akan tinggi dibanding bulan-bulan biasa,” ujarnya.

“Kebutuhan logistik beras, pakaian khas seperti sarung, baju Koko, mukena, kerudung atau permintaan kebutuhan baju baru untuk dipakai di jelang akhir Ramadhan juga pasti meningkat,” beber Abi.

Perputaran ekonomi terjaga, para pengusaha mendapat untung banyak membayar THR karyawan, dan karyawan akan membelanjakan atau membeli kebutuhan kepada pengusaha bidang lain.

“Hal tersebut menjadi momentum oleh para pelaku usaha dari berbagai bidang, setelah dua tahun terdampak adanya pembatasan kegiatan karena covid,” pungkas Abi. (Mash).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

68 − 63 =