Kendal  

Seniman dan Budayawan Ngabuburit Srawung Seni

KENDAL,lintasjateng.com – Ngabuburit, para santri, seniman dan budayawan di Kabupaten Kendal mengisi dengan kegiatan safari Ramadan dengan tema “Srawung Seni” di Alun-alun Kendal, Senin sore (1/4/2024).

Koordinator acara, Kelana Siwi Kristyaningtyas mengatakan, Srawung Seni, selain untuk mengisi waktu berbuka puasa, juga bertujuan untuk mengajak masyarakat khususnya anak muda agar lebih mencintai seni dan budaya.

“Kita ingin bagaimana kesenian, kebudayaan lebih diterima masyarakat. Yang utama untuk mengisi waktu di bulan Ramadan karrna saat ini sering sekali terjadi tawuran anak muda justru di bulan Ramadan. Jadi kita ingin mengajak anak muda di Kendal ini mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan positif,” ujar Kelana.

Baca Juga  AKBP Feria Kurniawan Gantikan AKBP Jamal Alam Sebagai Kapolres Kendal

Iya menyebut, beberapa komunitas seni dan budaya yang ada di Kendal. Diantaranya Pring Jagad, Balada Tari Sufi, Kendal Percussion bakal unjuk gigi untuk memberikan penampilan mereka dalam seni dan budaya.

“Ada yang baca puisi, seni rupa, tari sufi dan talkshow juga,” paparnya.

Sementara, Pengasuh Pondok Pesantren Pring Jagad Sukodono Kendal, Muhammad Ilyas menyambut baik kegiatan safari Ramadan Srawung Seni. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan Kabupaten Kendal yang merupakan Kota Santri dan memiliki beragam budaya dan seni yang harus terus dilestarikan.

“Ini sangat bagus sekali, Kendal ini sebagai Kota Santri. Dan santri itu tidak jauh dari seni dan budaya. Karena di pesantren itu ada kaligrafi, seni pencak silat, seni suara. Kita bangun Kendal yang barokah, aman dan damai melalui acara seni dan budaya seperti ini,” kata Muhammad Ilyas yang akrab disapa Gus Ilyas

Baca Juga  SMP Kanisius Weleri Berkomitmen sebagai Sekolah Ekologis dan Filantropis

Selain itu melalui Srawung Seni, lanjut Gus Ilyas bisa menjadi perekat para pegiat seni dan budaya Islam di Kabupaten Kendal.

“Harapannya seni dan budaya Islam di Kendal bisa terangkat dan mengakar di masyarakat, karrna inilah jadi diri Kabupaten Kendal,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

66 − = 59