Kendal  

Tinjau Usulan Lahan Sekolah Rakyat di Kelurahan Bandengan Kendal, Wamensos RI akan Lakukan Pengecekan

KENDAL, HELOINDONESIA.COM – Wakil Menteri Sosial (Wamemsos) RI, Agus Jabo Priyono melakukan pengecekan langsung lokasi lahan yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Kendal untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) yakni di wilayah Kelurahan Bandengan, Kamis 5 Juni 2025.

Lahan yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Kendal adalah lahan dengan luas sekitar 15 hektar sesuai yang dipersyaratkan Kemensos yakni minimal 8 hektar. Namun demikian lahan di Bandengan tersebut masih berbentuk tambak dan rawan banjir rob.

Usai meninjau lokasi lahan yang masih berupa tambak tersebut, Wamenos RI, Agus Jabo menyatakan pihaknya akan segera melakukan pengecekan terkait apakah pembangunan Sekolah Rakyat permanen dapat dibangun di lahan yang diusulkan tersebut.

“Ternyata ini sudah diusulkan oleh Ibu Bupati ke Kemensos tapi kan lahan terus ternyata sudah masuk desk. Desk itu asesmen terakhir dari Kemensos.
Nanti saya mau cek apakah lokasi ini masuk untuk pembangunan Sekolah Rakyat yang permanen di Kabupaten Kendal atau tidak,” jelas Wamensos.

Ia menyebut, jika nantinya tidak disetejui maka Pemkab Kendal dapat mencari opsi lain, namun dengan syarat lahan tersebut milik Pemda.

Baca Juga  Usai Ditindak Tim Satgas Pangan, Minyakita Langsung Dijual Harga Rp 14.000

“Tadi saya juga sudah sampaikan ke Ibu Bupati dan Pak Wakil Bupati kalau misalnya ini tidak bisa ya kita akan mencari bareng-bareng. Tidak harus di kota Kendal tapi bisa juga di kecamatan yang lahannya mungkin masih banyak ya tidak masalah. Tapi ini sudah masuk ke Kemensos nanti saya akan cek. Karena nanti yang menentukan itu akhirnya Kementerian PU karena mereka yang menjadi ketua satgas untuk sarana prasarana,” tegasnya.

Wamensos menambahkan, jika seluruh persyaratan administrasi, baik dari proposal maupun profil lahan telah diasesmen dan disetujui, maka selanjutnya akan langsung diserahkan ke satgas sarana prasarana di Kementerian PU.

“Kalau semuanya clear maka akan segera dibangun Sekolah Rakyat. Pembangunannya InsyaAllah mulai tahun ini tapi buka ajaran barunya tahun depan,” beber Wamensos RI.

Ia berharap, Kabupaten Kendal dapat segera memiliki Sekolah Rakyat yang dapat menampung kurang lebih 1.000 siswa baik dari jenjang SD SMP dan SMA.

Baca Juga  Hasil Pengawasan Pilkada, Bawaslu Hadapi Sejumlah Tantangan

“Dan kita harapkan nanti dari 1.000 siswa yang sekolah itu syaratnya dari desil 1 yaitu miskin dan miskin ekstrem. Nanti kita rekrut dan kita didik,” harapnya

Sementara, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyebut, pengusulan lahan yang saat ini masih berbentuk lahan tambak di Kelurahan Bandengan tersebut sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh kementerian bahwa lahan pembangunan Sekolah Rakyat harus tanah milik pemerintah daerah setempat.

“Ya karena sudah disampaikan bahwa syaratnya tanahnya milik Pemda. Sedangkan dari Pemda yang tanahnya sesuai dengan luasan yang diminta itu ada disini,” terang Bupati Tika.

Menurutnya, meski masih berbentuk tambak dan rawan banjir rob, hal ini tidak menjadi persoalan serius untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Sehingga jika disetujui nantinya lahan akan diurug terlebih dahulu

“Kemarin yang diajukan 8 hektar, kalau terkait rob nanti bisa di urug. Perumahan disebelah utaranya kan tadinya tambak seperti ini tapi diurug bisa, KIK (Kawasan Industri Kendal), semuanya tambak kena rob di urug juga bisa,” ungkapnya.(Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 1 = 1