Kendal  

Festival Desa Wisata di Kalikesek, Ada Kirab Budaya dan Rebutan Gunungan

KENDAL, lintasjateng.com – Kirab Budaya dan Rebutan Gunungan masih menjadi tradisi kearifan lokal yang terus dijaga dan dilestarikan oleh Pemerintah Desa dan warga di Desa Sriwulan Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.

Kirab budaya dan rebutan gunungan ini menjadi salah satu rangkaiam kegiatan Festival Desa Wisata Kabupaten Kendal Tahun 2024 yang dilaksanakan di destinasi wisata Kalikesek pada Minggu (30/6).

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto yang hadir didampingi Kepala Disporapar Kendal Achmad Ircham Chalid tampak mengendarai andong berkeliling ikut arak-arakan yang dihadiri ribuan warga Desa Sriwulan dan sekitarnya.

Usai acara kirab budaya, Bupati Kendal mengatakan kegiatan festival desa wisata ini dapat meningkatkan gairah di sektor pariwisata serta mengembangkan segala potensi sumberdaya yang ada guna peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga  Pilkades Serentak Damai Telah Dideklarasikan, Ini Harapan Cakades Nawangsari Weleri

“Harapannya kegiatan festival desa wisata ini dapat terus dilestarikan dan menjadi sarana dalam memperkenalkan kekayaan budaya, alam dan kearifan lokal di Desa Sriwulan,” ujarnya melalui rilis yang diterima, Senin 1 Juli 2024.

Dico meminta Pemdes, Pokdarwis, UMKM dan pegiat wisata lain serta seluruh pihak terkait dapar berkolaborasi dan sali support satu sama lain untuk mewujudkan lingkungan dan suasana ekonomi pariwisata yang produktif.

“Kegiatan ini agar bisa menjadi event tahunan, dan harapan saya terus berinovasi dalam memberikan daya tarik wisata serta menjadi pusat kegiatan ekonomi di desa,” imbuh Dico.

Baca Juga  Rapat Paripurna DPRD Kendal, Bupati Sampaikan LKPJ 2023

Ia juga memberikan apresiasi terhadap pengelolaan Desa Wisata Kalikesek yang dinilai cukup baik. Sehingga banyak menarik minat pengunjung dari berbagai daerah.

Kepala Desa Sriwulan, Sulistyo mengucapkan terima kasih atas dilaksanakannya festival desa wisata di Kalikesek. Ia juga menjelaskan terkait kirab budaya dan rebutan gunungan merupakan wujud syukur kepada sang pencipta atas limpahan rejeki berupa kesuburan tanah yang menghasilkan berbagai jenis tanaman pangan yang melimpah.

“Semoga perekonomian masyarakat Desa Sriwulan dan sekitarnya semakin meningkat. Hasil panen melimpah dan masyarakat lebih sejahtera,” ujar Kades Sriwulan.(win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 − 12 =