KENDAL, lintasjateng.xom – Para tenaga kesehatan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non Nakes (FKHN) Kabupaten Kendal berharap Bupati Kendal dapat memperjuangkan nasib mereka agar dapat diangkat segera menjadi tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal ini disampaikan Ketua FKHN Kendal, Redi Wibowo dalam acara Halal Bihalal yang dihadiri Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, Anggota DPRD Kendal, Kepala Badan Kesbangpol, Alfebian Yulando, Sekretaris Dinas Kesehatan, Parno dan ratusan tenaga honorer nakes dan non nakes FKHN Kendal di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, Rabu 16 April 2025.
“Kita memohon Ibu Bupati bahwa FKHN Kabupaten Kendal yang tidak masuk database BKN ini lebih bisa diperhatikan. Karena proses rekruitmen PPPK yang ada di regulasi Kementerian PANRB kurang mendukung teman-teman yang non database,” ujar Redi yang sekaligus Ketua Non Database BKN (R4) Indonesia.
Ia meminta Pemerintah Kabupaten Kendal untuk dapat mengakomodir tenaga nakes dan non nakes honorer ini menjadi tenaga PPPK dibawah naungan Dinas Kesehatan Kendal baik penuh waktu maupun paruh waktu.
“Tadi respon Ibu Bupati akan membantu sepenuhnya sebelum bulan Oktober 2025 akan diupayakan menjadi tenaga PPPK,” ungkapnya.
Ia menyebut, setidaknya ada sekitar 472 nakes dan non nakes honorer LKHN yang belum masuk database. Padahal sebagian besar dari mereka sudah mengabdikan diro lebih dari 10 tahun.
“Kita belum masuk database karena memang ada regulasi yang tidak berpihak kepada kita. Karena dianggap kita ini tenaga non ASN yang tidak dibiayai APBD, padahal kita selama ini BLUD dibiayai oleh APBD dan APBN,” imbuh Redi.
Sekretaris Dinas Kesehatan, Parno yang akrab disapa Gus Parno menyatakan pihaknya akan teeus berusaha memperjuangkan tenaga honorer nakes dan non nakes untuk segera diangkat menjadi tenaga PPPK.
“Tahun ini kami sudah ada beberapa yang masuk baik PPPK maupun CPNS. Prinsip kami supaya mereka bisa mendapatkan status yang jelas dan kesejahteraan yang layak. Tadinya tahun 2024 ada 1.000 lebih sekarang tinggal 400-an,” ungkapnya.
Disisi lain, Bupati Kendal yang akrab disapa Mbak Tika mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan aspirasi tenaga nakes dan non nakes FKHN Kendal agar dapat diangkat menjadi tenaga PPPK.
“Nanti kami akan bersama-sama memperjuangkan aspirasi dati bapak ibu semua, karena batasnya Oktober 2025. InsyaAllah waktu yang tersisa ini akan kita terus perjuangkan,” ujar Mbak Tika.(Win)