Kendal  

Pemkab Pasang Tanggul Darurat di Perumahan RSS Kendal

KENDAL, lintasjateng.com – Untuk mencegah luapan air yang mengakibatkan banjir di area Perumahan RSS, BTN dan Kendal Asri di Kelurahan Langenharjo, Pemerintah Kabupaten Kendal melakukan penanganan darurat dengan membuat tanggul yang terbuat dari karung berisi pasir di sebelah barat Perumahan RSS, Jumat 5 Januari 2024.

Pemasangan tanggul darurat dilaksanakan oleh petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dibantu masyarakat setempat.

Dan langsung dipimpin Sekda Kendal, Sugiono didampingi Kepala Kepala DPUPR, Sudaryanto, Kepala Pelaksana Harian BPBD, Ali Sutaryo, Kepala Dinas Sosial, Muntoha.

Kepala BPBD Kendal, Ali Sutariyo menerangkan, ada sejumlah 1.500 karung yang dipasangkan memanjang untuk mengantisipasi luapan air yang dapat mengakibatkan banjir di sekitar perumahaan RSS, BTN dan Kendal Asri.

Baca Juga  Wabup dan Dandim 0715/Kendal Kompak Bersihkan Sampah

“Dari BPBD Kendal 500 karung, DPUPR Kendal 500 karung dan Pusdataru Provinsi 500. Namun jika jumlah tersebut masih kurang, kami akan siap menambahkan karung tersebut,” terangnya..

Sekda Kendal menjelaskan, pemasangan tanggul darurat berupa karung berisi pasir tersebut sebagai upaya penanganan darurat dalam mengurangi dampak banjir di perumahan RSS, BTN dan Kendal Asri.

Sekda Kendal menyebut, berdasarkan analisa banjir yang sering menggenangi Perumahan RSS maupun Perumahan Kendal Asri disinyalir berasal dari luapan air dari sebelah barat.

Baca Juga  Meriahkan HUT RI, Ibu-Ibu di Cepiring Kendal Ikuti Lomba Sepak Bola

“Kemarin sudah kita putuskan, yang pertama seputar Perumahan RSS bahwa yang masuk ke Perumahan RSS itu merupakan air dari arah barat dari Sukolilan, dari Jambearum. Ini sekarang jugĂ  bisa dilihat airnya masih mengalir ke RSS,” terangnya.

Sehingga, upaya pompa yang dilakukan di Kalibuntu menurutnya kurang efektif. Dan berdasarkan hasil rapat bersama Bupati Kendal, tindaklanjut yang akan dilaksanakan adalah pembuatan pintu air dan rumah pompa di dua tempat.

“Artinya pada saat kita pompa di sebelah timur di Kalibuntu kurang efektif. Karena sisi lain di pompa, sisi lain masuk. Maka kesimpulan kemarin adalah dibuatkan pintu air di sebelah barat,” beber Sugiono.(win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 1 = 1