KENDAL, lintasjateng.com – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kendal menggelar berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2022, di Lapangan Sambongsari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal, Selasa 6 Desember 2022.
Pada kesempatan tersebut sekitar 150 siswa, guru dan karyawan SLB unjuk kebolahan dalam persembahan Tari Tangkap Ikan. Selain itu juga digelar tarian Kuda Lumping, Podcast, Seni Barongan, serta Bazar yang diikuti oleh sembilan sekolah luar biasa dari Kendal, Batang dan Pekalongan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Uswatun Hasanah mengatakan, peringatan HDI ini sebagai bentuk pengakuan akan eksistensi penyandang disabilitas dan peneguh komitmen untuk anak bangsa membangun kepedulian terhadap penyandang disabilitas.
“Selain itu bertujuan untuk mengubah kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya upaya pemajuan, perlindungan serta pemenuhan hak penyandang disabilitas,” kata Uswatun.
Menurutnya kegiatan ini adalah salah satu bentuk apresiasi dan program pembelajaran bagi anakanak berkebutuhan khusus.
“Salah satu pembelajaran kami adalah membuat anak-anak senang. Disini mereka juga unjuk kebolehan. Kami berharap untuk cabang lain bisa mengadakan kegiatan serupa,” imbuhnya.
Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menyampaikan, apa yang ditampilkan anak-anak ini menunjukkan bahwa keterbatasan fisik dan psikis bukanlah sebuah penghalang untuk mewujudkan karya.
“Meskipun mereka disabilitas, namun karya mereka ternyata luar biasa. Bahkan tak kalah dengan karya anak-anak dalam kondisi normal pada umumnya,” ujar Wahyu Yusuf Akhmadi.
Dirinya menegaskan Pemkab Kendal akan selalu memperhatikan dan mendukung kelancaran proses belajar mengajar di SLB yang ada di Kendal salah satunya dengan berupaya memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi maupun siswa kurang mampu.
“Pemkab Kendal juga akan mendukung kewirausahaan bagi anak berkebutuhan khusus dalam bentuk pelatihan, pendanaan, dan promosi. Sehingga bisa melahirkan siswa-siswi disabilitas yang handal, berkualitas dan mandiri,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator kegiatan, Gayuh Tristanti Dewi menjelaskan, kegiatan ini peringatan HDI ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada anak-anak disabilitas di Kabupaten Kendal. Selain itu juga salah satu wujud Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka.
“Ada Tari Tangkap Ikan tadi kolaborasi antara siswa, guru dan karyawan sebagai salah satu penguatan projek kurikulum merdeka belajar diikuti sekita 150 peserta,” terangnya.
Selain itu melalui kegiatan ini menunjukkan bahwa anak-anak difabel ini mampu berkontribusi dan memberikan inspirasi kepada semua orang.
“Tujuan kami adalah memberikan edukasi, sosialisasi, kepada masyarakat tentang bagaimana menumbuhkan pendidikan berkelanjutan tentang pendidikan inklusif,” ungkap Gayuh. (Win-02).