KENDAL, Lintasjateng.com – Dalam rangka pengentasan pengangguran dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kerja, Pareto Institute Kendal, melakukan kerja sama dengan Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Semarang dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) serta Industri, di salah satu resto di Kendal, Rabu (1/3/2023).
Acara dihadiri Wakil Rektor Universitas Ngudi Waluyo Semarang Bidang Kerjasama dan Alumni, Dr Kustiyono SKom, SE, MKom, AK, CNHRP, CPHRM, CTLP, CRSP, beserta jajaran, juga CEO Pareto Institute Kendal, Ahmad Syaifudin SSi MM, didampingi COO Pareto Institute, Akhmat Riyadi AMd dan CMO Pareto Institute, Lilik Gianto SE MM.
Selain itu, acara dihadiri perwakilan Asia Pasific Fibers Kaliwungu dan perwakilan Sari Tembakau Harum Cepiring, LPK Seroja Brangsong, serta LPK Mulia Kendal dan LPK Dewo di Brangsong.
Wakil Rektor UNW, Kustiyono mengatakan, program
Kerja Oke Kuliah Yes (KOKY)telah dilaksanakan sejak tahun 2019. Dalam perkembangannya, hingga tahun 2022 ini sudah ada 1.000 tenaga kerja difasilitasi, baik kerja maupun kuliah.
Dipaparkan, untuk 1.000 tenaga kerja meliputi wilayah hampir seluruh Jawa Tengah. Mulai dari Cilacap sampai Brebes, Wonogiri, Blora dan Rembang. Termasuk di luar jawa, seperti Kepulauan Nias dan NTT.
“Dan kita sudah sinergi dengan industri-industri yang ada di Kabupaten Semarang, Dan hari ini, bersama dengan mitra-mitra di Kabupaten Kendal, kita juga melaksanakan kerja sama dengan konsep pengentasan pengangguran dan pengembangan SDM,” papar Kustiyono.
Dirinya berharap, dengan kerjasama yang dilakukan bersama Pareto Institute dan LPK yang ada di Kendal, untuk bersama-sama memfasilitasi program KOKY.
“Semoga kerjasama ini membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kendal. Sehingga bisa mengentaskan pengangguran dan juga meningkatkan kualitas SDM, khususnya tenaga kerja di Kabupaten Kendal,” ungkapnya.
Kustiyono menambahkan, Kampus Universitas Ngudi Waluyo sendiri berlokasi di Jalan Diponegoro Ngabak, Gedanganak Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, merupakan penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, Akademi Kebidanan, dan Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo.
Sebelumnya, CEO Pareto Institute, Ahmad Syaifudin SSi MM mengatakan, program KOKY atau Kerja Oke Kuliah Yes bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dan pengembangan SDM di Kendal.
“Jadi program KOKY atau kerja oke kuliah yess; bukan hanya mengurangi pengangguran saja, dengan menyalurkan tenaga kerja, namun bagaimana SDM yang ada itu kita kembangkan levelnya. Dari tingkat SMA atau SMK menjadi sarjana strata S1,” terang Asep, sapaan akrabnya.
Dijelaskan, kerjasama dengan UNW dalam program KOKY sudah berjalan dua tahun. Selama ini, dimana para pekerja yang berdomisili di Kendal, kuliah di Ungaran dan bekerja di Ungaran.
Untuk itulah pihaknya bersama UNW Semarang, akan mengadakan kelas domisili atau kelas satelit di Kendal. Menurut Asep, secara legal diperbolehkan, kampus utama untuk membuka kelas di wilayah tertentu di sekitarnya.
“Banyak pertanyaan muncul, mengapa mereka kuliah di Ungaran dan kerjanya di Ungaran bukan di Kendal. Nah di tahun ketiga ini, kami dari Pareto Institute Kendal, mengajak UNW untuk membuat kelas domisili atau kelas satelit untuk masyarakat di Kabupaten Kendal,” jelas Asep.
Dirinya mengungkapkan, dalam menjawab tantangan tersebut, pihaknya tidak bisa berjalan sendiri, saat harus menghubungkan dengan berbagai industri, khususnya yang ada di Kendal. Untuk itulah Pareto Institute menggandeng LPK dan perusahaan di Kendal. (Win)