Kendal  

Ciptakan Batik Khas Kendal, Disdagkop dan UKM Kendal Gelar Pelatihan Membatik

KENDAL, lintasjateng.com – Sebagai upaya menciptakan batik khas Kendal, Dinas Perdagangan, Koperasi (Disdagkop) dan UKM Kendal memberikan pelatihan kepada 25 orang pembatik di Kabupaten Kendal, Rabu 29 Maret 2023.

Pelatihan membatik yang digelar di Halaman Kantor Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Desa Jenarsari Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal, diikuti peserta yang terdiri dari perwakilan anggota TP PKK Kendal dan pembatik yang ada di Kabupaten Kendal.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Lytria menjelaskan, ada 25 peserta yang mengikuti pelatihan membatik. Para peserta tersebut nantinya akan membuat batik khas Kendal yang saat ini masih dalam proses menciptakan motif khas yang bekerjasama dari desainer ternama Mel Akhyar.

Baca Juga  Tindak Cepat Tangani Laka Lantas, Polres Kendal Bentuk Satgas Quick Respon

“Harapannya nanti setelah kita sudah dapat motif batik khas Kendal setelah itu yang buat ya orang Kendal. Jadi peserta semuanya pinter membatik semua,” jelas Lytria.

Lytria mengungkapkan, para peserta tersebut sebelumnya juga telah mengikuti pelatihan membatik di Provinsi Jawa Tengah yanh digelar di Klatrn selama 12 hari.

“Jadi ini melanjutkan pelatihan yang sudah mereka ikuti. Pelatihan ini digelar selama tiga hari yakni, Selasa-Kamis 28-30 Maret 2023,” ungkapnya.

Widji Astutik yang menjadi instruktur pelatihan batik mengungkapkan, tema batik yang diusung pada pelatihan kali ini adalah “Batik Lawas”.

“Disini ada motif daunnya, kendilnya juga, terus ada motif burung. Nanti kita juga akan memberikan pelatihan bagaimana memprodo yaitu membuat cantingan dari tinta emas,” beber Widji Astutik.

Baca Juga  Inilah Para Pemenang Undian Tabungan BIMA Bank Jateng di Kendal

Dirinya berharap, melalui pelatihan membatik, Kabupaten Kendal mempunyai pembatik-pembatik profesional. Dan kedepan bisa membuka usaha sendiri. Selain itu, produk batik Kendal juga semakin dikenal dan berkembang di masyarakat. 

“Semakin banyak produsen batik di Kendal, justru akan mengangkat kabupaten Kendal menjadi pusat pengrajin batik,” imbuhnya.

Sementara salah seorang peserta dari PKK Desa Gemuhblanten, Nining mengaku mengikuti pelatihan membatik untuk menambah ilmu dan pengetahuannya tentang membatik.

“Alhamdulillah dapat pengalaman, ilmu membatik. Ternyata agak sulit ya, ini membutuhkan ketelatenan, kesabaran. Semoga kedepan bisa lebih mahir lagi dan dapat menciptakan batik-batik khas Kendal,” tandasnya.(Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 59 = 63