KENDAL, lintasjateng.com – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2023, Ikatan Guru Taman Kanak – Kanak Indonesia ( IGTKI ) PGRI Kecamatan Kendal menggelar Festival Seni di GOR Bahurekso Kendal, 3 Mei 2023.
Ketua Panitia Festival Seni IGTKI PGRIĀ Kecamatan Kendal, Yulia menjelaskan, kegiatan festival seni diikuti 21 lembaga dibawah naungan IGTKI PGRI Kecamatan Kendal.
“Dari 21 lembaga yang ikut dibagi menjadi dua jenis lomba yaitu 12 unit drumband dan yang 9 tim tari,” jelas Yulia.
Diungkapkan, kegiatan ini baru kembali digelar setelah sempat terhenti karena Pandemi Covid-19. Dirinya berharap, melalui kegiatan festival seni ini dapat menumbuhkan kembali semangat anak dalam berkompetisi, sportivitas, serta untuk meningkatkan kreatifitas dan kemandirian anak.
“Sebenarnya kegiatan ini adalah kegiatan tahunan dari IGTKI, tentunya selama Pandemi Covid-19 ini kan vakum ya tidak pernah ada kegiatan. Terakhir kita melaksanakan itu tahun 2019. Dan alhamdulillah semuanya antusias mengikuti,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menuturkan, pihaknya sangat mendukung kegiatan festival seni tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat baik mengingat jenjang pendidikan anak usia dini merupakan jenjang transisi menuju pendidikan formal tingkat dasar.
“Dimana didalamnya muatan bermain yang ada konten belajarnya ini menjadi penting. Sehingga anak-anak kita lebih siap untuk nantinya masuk di pendidikan dasar,” tutur Wahyu Yusuf Akhmadi.
Dirinya berharap, melalui festival ini anak-anak diharapkan bersemangat dan bisa memunculkan dan mengasah bakat yang dimilikinya.
“Saat ini kan dengan kurikulum merdeka yang berbasis porject. Anak-anak kita mengalami, bisa berinteraksi, dan merefleksi. Sehingga harapannya anak-anak kita bisa memahami dan jadi versi terbaiknya masing-masing,” harapnya.
Sementara, salah seorang guru TK Negeri Pembina Kendal, Sulistiningsih mengatakan, para peserta didiknya mempersembahkan tari wonderland Indonesia yang menamoilkan ragam kebudayaan Indonesia. Dimana anak-anak didiknya mengenakan berbagai pakaian adat berbagai daerah di Indonesia dengan mempersembahkan tarian adat Indonesia.
“Harapannya ya ini sebagai ajang kreatifitas, ajang keberanian, inovasi anak-anak agar bisa tampil dan mengenal teman lainnya,” harap Sulistiningsih.(Win)