KENDAL, lintasjateng.com – Dinas Kearsiapan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kendal terus berupaya memberikan pelayanan kepada kepada anak-anak maupun masyarakat dalam upaya mengembangkan kegemaran dan pembudayaan membaca serta upaya meratakan layanan informasi dan bacaan sampai ke daerah terpencil melalui perpustakaan mobil keliling.
Sekretaris Dinarpus Kabupaten Kendal, Muhammad Yusuf Ariyanto menjelaskan, ada tiga mobil perpustakaan keliling yang dioperasikan setiap hari Senin sampai Kamis ke daerah se-Kabupaten Kendal.
“Ada tiga mobil perpustakaan keliling yang setiap hari Senin hingga Kamis, berkeliling ke lapangan se-kabupaten Kendal. Dan itu sepanjang tahun sudah kita laksanakan secara rutin berdasarkan permintaan dari sekolah, dari pemerintah desa. Sampai sekarang masih berlanjut,” terang Muhammad Yusuf Ariyanto, Selasa 28 Februari 2023.
Yusuf Ariyanto memaparkan selama bulan Februari 2023, ada 24 kunjungan di 53 titik lokasi di Kendal meliputi dua PAUD dan TK, satu Perpusdes, 38 SD, lima MI, lima SMP dan satu SMK. Lokasi tersebut berada sepuluh Kecamatan yaitu Limbangan, Boja, Brangsong, Kaliwungu, Singorojo, Patebon, Cepiring, Gemuh, Patean dan Ringinarum.
“Untuk bulan Februari kita berkelilig di 24 titik, yaitu di wilayah Limbangan, Boja, Kaliwungu, Brangsong, Singorojo, Patebon, Cepiring, Gemuh, Ringinarum dan Patean. Di satu PAUD dan satu TK, serta 22 SMP atau MI,” paparnya.
Meski mendapat respon positif serta antusias dari masyarakat, hingga saat ini pihak Dinarpus belum berencana manambah armada mobil perpustakaan keliling.
“Jadi untuk di tahun 2023 kita belum ada rencana menambah fasilitas mobil perpustakaan keliling. Mobil tiga itu kami rasa masih bisa melayani permintaan dari masyarakat,” ungkap Sekretaris Dinarpus Kendal.
Ditambahkan, program perpustakaan keliling dilakukan, supaya masyarakat di daerah tersebut dapat menikmati layanan informasi untuk meningkatkan pengetahuannya.Di mana bahan bacaan dibawa berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain, dan perpustakaan berpos.
“Di setiap kecamatan, desa maupun kelurahan, kami menyelenggarakan sarana perpustakaan keliling, sesuai dengan permintaan sekolah maupun pemerintah desa. Namun, bahan bacaan hanya boleh dipinjam, dan tidak boleh dibawa pulang,” pungkasnya.(Win).
