Kendal  

Sampah di Kebonharjo masih 20 Persen, Pembersihan Diserahkan Warga

oppo_0

KENDAL, lintasjateng.com – Masyarakat di Desa Kebonharjo diharapkan dapat meneruskan pembersihan sampah dan lumpur disekitar. Hal ini lantaran Pemerintah Kabupaten Kendal bakal menghentikan kegiatan pembersihan mulai hari Minggu, 9 Februari 2025.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal, Aris Irwanto, Sabtu 8 Februari 2025. Dikatakan Aris, sampai saat ini diperkirakan masih ada 20 persen sampah yang belum selesai dibersihkan. Dan mulai minggu depan pembersihan sampah banjir diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah kecamatan maupun desa dan warga setempat.

“Dari hari Selasa kemarin itu ditetapkan 7 hari kemudian itu terkait kegiatan pembersihan sampah, lumpur dan lainnya diserahkan kepada masyarakat, pemerintah kecamatan maupun desa,” katanya.

Baca Juga  Bupati Lantik Agus Dwi Lestari sebagai Pj Sekda Kendal

Ia juga berharap, warga bisa membersihkan saluran air yajg tertutup lumpur di sekitar rumah mereka. Sehingga jikalau hujan tiba aliran air tidak tersumbat dan menyebabkan genangan.

“Agar jika kembali terjadi hujan, aliran air dapat mengalir lancar tidak tersumbat sisa-sisa sampah banjir kemarin,” harapnya.

Aris menyebut, dalam proses pembersihan pasca banjir bandang di Desa Kebonharjo ini ada beberapa kendala yang dialami DLH , diantaranya terkait tempat pembuangan.

“Memang kemarin kita agak kesulitan saat membuang sampah dan lumpur ini. Idealnya sampah dan lumpur tersebut harus ada tempat khusus pembuangannya. Karena itu sampah spesifik. Dan pada saat kita akan mencari tanah luas untuk pembuangan sampah itu. Tapi Alhamdulillah kemudian Pak Kepala Desa menyediakan tanah bengkoknya untuk pembuangan sampah dan lumpur,” ungkap Aris.

Baca Juga  SMA Negeri 1 Cepiring Jadi Sekolah Ketiga Deklarasikan Sekolah Bersinar

Aris meminta seluruh masyarakat di Kebonharjo saling bahu membahu menyelesaikan sisa-sisa sampah yang belum selesai dibersihkan.

“Sekali lagi kami mohon masyarakat mari kita tanggung bersama-sama. Sementara ini juga gorong-gorong kan tidak berfungsi karena tertutup lumpur jadi kami mohon masyarakat bisa membersihkan gorong-gorong didepan rumahnya, sampingnya atau sekitarnya. Agar kalau hujan airnya tidak menggenang,” tutupnya.(Anik).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 + 7 =